Kamis, 23 Juli 2020

PTK DAN QWS BISA JADI BUKU


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 11

RESUME : 23

DISAMPAIKAN : Rabu 22 Juli 2020

PERESUME : Nanik Yuliani,M.Pd

        Kuliah malam ini disampaikan oleh bapak Lukman Hakim yang biasa dipanggil Cak Lukman yang mendedikasikan diri kepada pengembangan diri guru, mulai dari Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif. Untuk itu Cak Lukman memiliki lembaga Pusat Pengembangan Profesi Guru Jawa Timur (wadah pelatihan pengembangan diri) dan Penerbit Delta Pustaka serta Jurnal Inovasi Pembelajaran (wadah PI dan KI).

        Selain itu sebagai penggagas beberapa pelatihan diantaranya “kelaskuonline”. Disini Cak Lukman ingin berbagi dengan teman2 semuanya. Pelatihan PTK ini didesain mulai dari awal sampai menjadi buku tetapi karena ada pandemi maka terhenti sementara karena untuk penerapannya membutuhkan tatap muka. Setelah PTK selesai, maka pelatihan selanjutnya adalah PTK diubah menjadi buku referensi/buku pendidikan .

       Angkatan 2 baru saja selesai dengan menghasilkan 90 karya buku pendidikan/referensi berISBN yang diterbitkan oleh Delta Pustaka. Bagi teman2 yang tidak menulis serius seperti PTK dan PTK jadi BUKU, saya menggagas Quick Writing Series. QWS ini menulis santai tentang catatam harian guru mulai dari 2-6 halaman, tagline: 1 hari 1 buku antologi. QWS pertama telah selesai dan menghasilakn 14 buku selama 14 hari. Masa pandemi masih berlangsung, maka saya mencoba membuat pelatihan modul terintegrasi Youtube. Saat ini masih berlangsung untuk tingkat lanjut diakhir acara ini akan dibagikan ebook buku saya 3 buku secara gratis untuk teman2.

            Dalam sesi tanya jawab dimulai dengan  penerbit Delta Pustaka merupakan ini yg di surabaya dan termasuk penerbit indie yang mendedikasikan diri untuk para guru yang ingin menerbitkan guru, terutama kenaikan pangkat.

    Pak Lukman menjelaskan bagaimana cara membuat buku catatan harian guru yaitu dengan menggagas QWS memang untuk menulis santai dengan outline sederhana: pendahuluan, isi dan penutup. Pendahuluan pengalaman menarik dalam aktivitas sebagai seorang guru, bagian inti menjelaskan kejadian yang dialami dalam sudut pandang yang menginspirasi, penutup hal2 yang dapat diambil oleh ibroh/pelajaran oleh pembaca. Berikut karya dari QWS yang dibukukan


        Ditanyakan pula oleh peserta bagaimana tips manajemen waktu antara mengajar, menulis, dan mengelola penerbitan. Menurut Cak Lukman  menulis adalah bagian dari mengajar, menulis itu juga memunculkan penerbit. semua terkoneksi antar satu dengan lainnya sehingga semua bisa berjalan beriringan.

            Buku IPA SMK itu muncul dari kebutuhan untuk mengajar, Cak Lukman diterima PNS, masuk tahun ajaran baru saya menggunakan LKS beli tujuh ribuan. Dianggap LKS itu tidak layak, tahun ajaran berikutnya menghentikan pengguaanan LKS dan membuat buku sendiri lahirlah. Buku IPA SMK diterbitkan menggunakan penerbit sendiri yang dibuat sendiri.

Sembilan teknik dalam menyusun PTK menjadi buku dan karya PTK serta thesis menjadi buku

  1.        Bahasa yang digunakan luwes.
  2.     Hindari penulisan Bab, Subbab dengan penomoran yang kaku. 
  3.     Bab - bab yang dikembangkan dari bab dua harus dipertajam dengan menambahkan kajian            teori agar tajam. Penambahan kajian teori serta pembahasan lebih meningkatkan manfaat buku      sebagai referensi
  4.      Pada bagian awal, didahului dengan penjelasan uraian dalam PTK 
  5.      Bab empat tidak lagi berisi kesimpulan dan saran. Tetapi diarahkan pada masalah                           pembelajaran.
  6.      Sedapatnya hindari data mentah 
  7.         Menyertakan foto - foto pendukung dalam pembelajaran 
  8.      Daftar pustaka menyertakan daftar pustaka baru yang menjadi sumber tambahan naskah 
  9.      Kelengkapan naskah agar dapat ISBN 

   
                                            

        Menulis di kelaskuonline.id juga sama, apa yang dialami ketika menjadi guru, ditulis di sana sebagai tabungandan akan diterbitkan buku kedua. Guru Penggerak 4.0 dari tabungan di blog: kelaskuonline.id.  Jadi saya tidak membutuhkan manajemen waktu. Dilanjut dengan bagaimana buku syarat buku kita dibuat e book serta seberapa jauh perbedaan membuat buku dengan e book. Syarat buku kita dibuat e book jawabannya adalah semua buku yang di daftarkan dalam bentuk cetak  kalau ada permintaan dari penulis untuk diebookkan saya akan ebookkan.

     Pertanyaan berikutnya dari peserta adalah misal membuat semacam LKS/LKPD (panduan pembelajaran), apakah bisa dijadikan buku? sangat bisa tetapi jika diberi kelas maka harus berjilid misalkan di SMP mengajar IPA. Maka buku pelajaran harus lengkap 3 jenjang.

          Kesimpulan pemaparan malam ini adalah Menulis adalah passion dan rasa. Semua bisa dipelajari. Menulislah yang disukai dan dikuasai jangan pernah berhenti belajar menulis. Semua penulis hebat selalu bermula dari penulis pemula. Jika anda sudah menjadi penulis pemula, maka akan ada peluang menjadi penulis hebat.Bapak Lukman  siap membantu menerbtikan buku kita semua dengan harga yang terjangkau dan pasti diterbitkan. Tetap semangat membukukan tulisan sebagai karya yang abadi.


4 komentar: