Sabtu, 11 Juli 2020

MEMASUKI TAHUN PELAJARAN BARU 2020/2021

Siap belajar dengan protokol covid 19

            Dalam berbagai kesempatan menteri pendidikan menyatakan bahwa tahun ajaran baru tetap akan dimulai 13 Juli 2020. Pernyataan tersebut meninggalkan tanya dalam benak kita semua.  Benarkah tanggal 13 Juli 2020 kita akan masuk sekolah seperti dulu lagi namun dengan ptotokol kesehatan. Hal  itu adalah pertanyaan dari peserta didik maupun orang tua.

            Bila kita amati sekolah   masih  di zona merah dengan peningkatan jumlah yang dinyatakan positif masih terus bertambah bahkan secara grafik belum melandai. Bahkan muncul klaster klaster baru penyebab bertambahnya yang terpapar covid 19. Hal ini membuat orang tua sangat khawatir untuk melepas putra putrinya menuju sekolah.

            Jika menyimak surat keputusan bersama 4  menteri no 4 tahun 20220 tentang kebijakan pendidikan dimasa pandemi dalam masa darurat penyebaran covid 19 adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menempatkan kebijakan pembelajaran. Menilik hal tersebut tentunya masalah pandemi covid 19 merupakan hal yang sangat serius dan perlu diwaspadai.

            Dalam surat edaran tersebut juga memuat tentang relaksasi kurikulum di masa pandemi covid 19. Jika pada kurikulum 2013 dengan mengejar target ketuntasan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Sedangkan  pada kurikulum relaksasi menyatakan belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

     Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapanhidup antara lain mengenai pandemi Covid-19. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dariRumah dapat bervariasianta rsiswa, sesuaiminat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitasbelajar di rumah. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.

         Strategi pembelajaran yang dituangkan dalam surat edaran tersebut dengan adaptasi pembelajaran berbasis aktifitas, proyek dan masalah. ketiga komponen tersebut dapat diaktualisasikan dalam kegiatan antara lain literasi dan numerasi, pendidikan kecakapan hidup, penanganan covid 19, PHBS, Germmas, spiritual dan  keagamaan, aktifitas fisik, rekreasional serta penguatan karakter dan budaya. Dimana semua hal tersebut bersifat kontekstual, kongkrit sehingga bermakna bagi kehidupan.


1 komentar:

  1. Tulisan yg menginspirasi utk BDR dg tdk memberi beban bljr bg siswa, semoga tulisan ini dijadikan pedoman oleh penentu kebijakan di sekolah

    BalasHapus