Rabu, 01 Juli 2020

BOSAN PENYAKIT BERBAHAYA MELEBIHI COVID 19


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 11

RESUME  :14

PERESUME  : Nanik Yuliani, M.Pd

            Bapak Muhamad Firman Suwarya, M.Kom, Penulis Buku Informatika SMP serta 3 buku solo dan sekitar 10 lebih buku antologi. Pengurus Ikatan Guru TIK PGRI. Tema Berbagi penglaman menulis dan menerbitkan buku. Merupakan guru SMPN Unggulan Sindang Indramayu adalah pemateri malam ini Rabu 1 Juli 2020.

            Jika kita diberikan tantangan untuk menghasilkan 5 lembar tulisan dalam sehari selama 30 hari. Kira kira apakah yang akan terjadi, tepat yang terjadi adalah kebosanan dengan diawali  hilangnya ide ide yang akan kita tuangkan dalam sebuah tulisan.  Lalu bingung harus nulis apa lagi, puyeng, dan sederet lagi kegelisahan yang serupa dan nanti dampak puncaknya yaitu kita akan capek, lelah, malas untuk menulis.

            Pada umumnya kita semua mempunyai kemampuan untuk menulis, namun terkadang ide tidak muncul muncul sehingga kita kebingungan mau menulis aapa. Kalaupun punya ide datangnya sering secara tiba tiba dan tidak konsisten. Sering terjadi ide yang satu belum rampung kita tuangkan dalam sebuah tulisan datanglah ide yang lain yang akan kita tuangkan dalam sebuah tulisan. Jika hal tersebut yang terjadi maka semua ide menggantung semua tidak ada yang mampu kita selesaikan dan dalam dunia menulis diistilahkan ‘Lingkaran Setan Kebuntuhan” Itulah yang terjadi pada penulis pemula. Untuk menghindari hal tersebut lakukanlah Freewriting yaitu menulis cepat tanpa hambatan .   

             Pada prinsipnya Freewriting memiliki langkah pertama yang sangat penting yaitu segera menulis ide yang muncul, tulislah sebelum ide itu menghilang. Jika kita menulis ide yag mucul itu sangat mudah, kapan dan dimanapun tulis saja. Untuk menulis jangan menunggu memiliki waktu luang namun kita harus meluangkan waktu untuk menulis yang dilaksanakan secara kontinyu dan terus menerus. Tidak perlu terlalu lama sekitar 30 menit sampai 60 menit saja.

          Pak Firman selalu konsisten menulis di 60 menit setelah sholat isya’ maka beberapa buku mampu dihasilkannya dengan diterbitkan oleh penerbit Major. Namun untuk penerbitan buku Major maupun Indie masing masing memiliki kekurangan dan kelebihan salah satunya adalah tentang waktu tertibnya untuk penerbit Idie bisa lebih cepat.

        Menurut Pak Firman menulis dan editing adalah dua hal yang berbeda, jangan menulis sambil mengedit bersamaan. Menulis adalah menuangkan ide ke dalam tulisan sedangkan editing mengecek ejaan dalam sebuah tulisan. Jangan pikirkan susunan kalimat akan pas atau tidak jika saat menulis karena hal itu bisa kita lakukan untuk diperbaiki saat editing.

            Dari kegiatan malam ini dapat disimpulkan bahwa rasa bosan adalah penyakit yang sangat berbahaya melebihi covid 19 hati hati dan waspada dia menyerang dengan tiba tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi.  Sampai kapan kita harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses.

           

4 komentar: