Sabtu, 27 Juni 2020

PISANG COKLAT KEJU HASIL PJJ

PISANG COKLAT KEJU HASIL PJJ

            Sejak new normal untuk menghindari bertemu banyak orang maka untuk hari Sabtu dan Minggu tidak melakukan aktifitas di luar rumah meski olah raga pagi karena kecenderungan jalanan akan ramai. Pagi ini tema kegiatan keluarga adalah bersih bersih dan rapi rapi hingga mencuci pakaian dan perlengkapan yang lain. Biasanya yang agak malas terlibat adalah si bungsu padahal dia adalah mahasiswa semester tiga di Fakultas tehnik sipil Universitas Mataram. Biasanya dia banyak dibantu oleh yang lain sehingga kamarnya paling cepet rapi karena ada yang membantu.

            Di rumah yang tinggal ada ibundaku yang sudah berusia 76 tahun. Alhamdulillah beliau masih sehat dan beraktifitas dengan semua kegiatan di rumah. Keponakan yang masih duduk dibangku SD dan SMP tinggal juga bersama kami. Jadilah kegiatan hari ini meriah dengan canda mereka yang saling berebut sapu dan alat kebersihan yang lain.

            Si ayah selalu asyik dengan burung burung peliharaannya yang harus mulai diurusnya dengan mengganti air minum dan makanannya hingga membersihkan kotorannya. Burungnya berbeda beda jenisnya  sehingga makanannya pun berbeda beda, ada yang makan jagung giling kasar, Biji bijian, konsentrad dan  ada pula yang makan pisang dari jenis pisang kepok. 


            Hari ini kebetulan tidak memiliki cadangan snack untuk teman teh  hangat  selepas bersih dan rapi rapi rumah. Si kecil beride membuat pisang bakar keju coklat dengan menggunakan pisang kepok stok untuk siburung . Abrakadabra secepat kilat snack yang dibuat sikecil sudah tersaji dengan sederhana. Terselip rasa bangga si kecil yang masih mau masuk jenjang SD sudah mampu berkreasi. Si kecil  menjelaskan bahawa kue buatannya pagi ini adalah  seperti tugas daring bu gurunya saat PJJ di Taman kanak kanak.


            Bergetar hati mendengar ucapan si kecil yang terpatri dalam ingatannya kegiatan PJJ yang bisa dilakukan lagi menjadi sebuah kebanggaan , apalagi dipuji lezat kuenya tampak dia sangat sumringah. Berbalik diri mengenang pelaksanaan PJJ kemarin adakah nilai nilai kehidupan yang masih mampu didingat oleh peserta didikku?. Begitu memenuhi ruang pikirku ada rasa bersalah belum mampu melaksanakan  PJJ dengan persiapan yang lebih baik. Terasa ongkos yang harus ditanggung peserta didik terhadap pelaksanaan PJJ belum terbayar dengan lunas. Semoga jika tahun ajaran baru ini masih menggunakan PJJ maka bisa menjadi lebih baik dengan persiapan yang lebih matang. Aamiin

Mataram Minggu 28 Juni 2020

               


4 komentar:

  1. Wah...sama dengan si kecil saya Bun, pisang keju favoritnya

    BalasHapus
  2. sama seperti saya bun, semoga pjj th ajaran baru ini bisa sy persiapkan dg baik, melunasi hutang kemrn yg blm terbyr.

    BalasHapus
  3. Kereeen say.. Introspeksi diri oenting agar hidup lbh bermakna..

    BalasHapus