PISANG COKLAT KEJU
HASIL PJJ
Sejak new normal untuk menghindari
bertemu banyak orang maka untuk hari Sabtu dan Minggu tidak melakukan aktifitas
di luar rumah meski olah raga pagi karena kecenderungan jalanan akan ramai.
Pagi ini tema kegiatan keluarga adalah bersih bersih dan rapi rapi hingga
mencuci pakaian dan perlengkapan yang lain. Biasanya yang agak malas terlibat
adalah si bungsu padahal dia adalah mahasiswa semester tiga di Fakultas tehnik
sipil Universitas Mataram. Biasanya dia banyak dibantu oleh yang lain sehingga
kamarnya paling cepet rapi karena ada yang membantu.
Di rumah yang tinggal ada ibundaku
yang sudah berusia 76 tahun. Alhamdulillah beliau masih sehat dan beraktifitas
dengan semua kegiatan di rumah. Keponakan yang masih duduk dibangku SD dan SMP
tinggal juga bersama kami. Jadilah kegiatan hari ini meriah dengan canda mereka
yang saling berebut sapu dan alat kebersihan yang lain.
Si ayah selalu asyik dengan burung burung peliharaannya yang harus mulai diurusnya dengan mengganti air minum dan makanannya hingga membersihkan kotorannya. Burungnya berbeda beda jenisnya sehingga makanannya pun berbeda beda, ada yang makan jagung giling kasar, Biji bijian, konsentrad dan ada pula yang makan pisang dari jenis pisang kepok.
Hari
ini kebetulan tidak memiliki cadangan snack untuk teman teh hangat selepas
bersih dan rapi rapi rumah. Si kecil beride membuat pisang bakar keju coklat
dengan menggunakan pisang kepok stok untuk siburung . Abrakadabra secepat kilat
snack yang dibuat sikecil sudah tersaji dengan sederhana. Terselip rasa bangga
si kecil yang masih mau masuk jenjang SD sudah mampu berkreasi. Si kecil menjelaskan bahawa kue buatannya pagi ini
adalah seperti tugas daring bu gurunya
saat PJJ di Taman kanak kanak.
Bergetar
hati mendengar ucapan si kecil yang terpatri dalam ingatannya kegiatan PJJ yang
bisa dilakukan lagi menjadi sebuah kebanggaan , apalagi dipuji lezat kuenya
tampak dia sangat sumringah. Berbalik diri mengenang pelaksanaan PJJ kemarin
adakah nilai nilai kehidupan yang masih mampu didingat oleh peserta didikku?.
Begitu memenuhi ruang pikirku ada rasa bersalah belum mampu melaksanakan PJJ dengan persiapan yang lebih baik. Terasa ongkos
yang harus ditanggung peserta didik terhadap pelaksanaan PJJ belum terbayar
dengan lunas. Semoga jika tahun ajaran baru ini masih menggunakan PJJ maka bisa
menjadi lebih baik dengan persiapan yang lebih matang. Aamiin
Mataram Minggu 28 Juni 2020
Wah...sama dengan si kecil saya Bun, pisang keju favoritnya
BalasHapussama seperti saya bun, semoga pjj th ajaran baru ini bisa sy persiapkan dg baik, melunasi hutang kemrn yg blm terbyr.
BalasHapusKereeen say.. Introspeksi diri oenting agar hidup lbh bermakna..
BalasHapusMantap...
BalasHapus