Belajar menulis
gelombang 11
Pertemuan :
Jumat Mei 2020 ( Kuliah ketiga )
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri :
Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd ( Solo )
Moderator :
Om Jay
Tema : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Peresume : Nanik Yuliani, M.Pd
Bismillah berharap kuliah malam ini
makin memacu semangat perubahan dalam tulis menulis sehingga dapat berarti bagi
diri dan orang lain.Sharing pengalaman pemateri sungguh menggugah semangat saya
yang sudah tergolong terlambat belajar menulis dengan faktor usia. Belajar
disaat usia sudah tidak muda lagi. Semangat itulah yang pertama kali terasa
selama ini selalu terbersit untuk apa menulis malu dengan yang masih berusia
muda yang tentunya masih cukup lama mengabdinya. Ternyata berkarya dan mengabdi
tak mengenal usia. Yang penting adalah apa karyamu untuk anak bangsa dan Negara
bukan berapa usiamu.
Mempesona paparan ibu Sri sebagai
pemateri malam ini, bermula dari hal yang sederhana dan semangat berkarya untuk
menulis mampu merubah kehidupan dan menambah kebahagiaan keluarga. Membuat buku
dengan empat ratusan lebih halaman dengan mengangkat kisah nyata pada diri
sendiri adalah sesuatu yang menganggumkan. Mengapa demikian karena kisah yang
diangkat, setiap orang pasti memiliki namun tidak setiap orang mampu
menuangkannya dalam sebuah goresan pena dengan apik. Apalagi kisah itu begitu
panjang dalan kurun waktu puluhan tahun. Terbersit dalam pikiran kisah hidup
kita tentunya sumber yang tak akan pernah kering untuk bisa dijadikan
inspirasi. Makanya saran Om Jay sangat mendukung yaitu menulislah setiap hari
lihatlah apa yang akan terjadi. Hal itu bener terbukti pada ibu Sri sebagai
pemateri.
Kerja sama dengan orang lain tampak
mendukung aktifitas menulis dengan kolaborasi atau keroyokan dalam menulis
hingga terbit sebuah buku. Selain itu semangat untuk selalu berkreasi dalam
sebuah ide yang cemerlang senantiasa untuk mengasah potensi yang ada. Mengamati
yang sedang up to date di lingkungan sekitar kita adalah bentuk kepekaan untuk
digunakan sebagai sumber imajinasi dalam karya tulisan yang senantiasa akan
ditunggu oleh para pembaca.
Inspirasi muncul dari segala macam
situasi dan kondisi hingga muncul ide untuk membuat novel tipis yang berjudul
tipuan asmara. Padahal buku ini berisi untuk menasihati para pengguna media sosial
yang lebih berhati hati, karena sudah menyangkut masalah kriminal. Buku ini ibu Sri dedikasikan untuk
para korban media sosial yang sangat banyak ragamnya agar lebih berhati hati
untuk tidak terjebak.dalam kasus penipuan.
Buku yang yang akan diluncurkan bu Sri di bulan Juli ini adalah kumpulan dari
tulisan di blog selama 3 bulan dimana
terdapat 37 sub judul. Karena 3 bulan ini kita akrab dengan Corona virus maka
dikisahkan bagaimana melihat dan merasakan dan berpikir positif tentang
kejadian kejadian yang dialami semua orang ketika harus melawan Carono Virus.
Diakhir resume ini rasa kagum
terhadap ibu Sri sebagai pemateri masih
memnuhi rung pikir. Berharap mampu berkarya dengan semangat seperti beliau.
Karya kita yang utama jangan risaukan kamu umur berapa. Semoga kita semua bisa
mendedikasikan karya untuk anak bangsa. Aamiin
bagus bu gimana bu biar bisa nulis panjang gitu apa perlu draf dulu ..apa kita tulis poin poinnya gitu
BalasHapusSaya masih pemula bu Ida jadi mengalir saja apa yang muncul dipikiran dituangkan begitu saja
Hapuswiih..keren bu tulisannya
BalasHapusMasih pemula bu Noor ... nekad saja ...
HapusAlhamdulillah jadi kan buku pelajaran biologi cukup mantap, menulis lah terus hingga tulisannya bisa di jadikan buku Ok terimakasih
BalasHapusTerimakasih atas support bu Fatimah
BalasHapus