Kamis, 11 Juni 2020
KECEMASAN MUNCUL KEMBALI
Bagai petir di siang bolong berita itu, saat semua keluarga akan memulai perlahan lahan dengan kehidupan yang baru dengan protokol kesehatan yang ketat untuk dukung aktifitas.. Seakan sirna kembali ketitik nol, tiga pekan masjid sudah dibuka dan diadakan kegiatan kembali seperti dulu lagi namun tetap berpedoman pada protokol covid. Tak terelakan hari ini jumat 12 Juni 2020 orang pasti akan ketakutan untuk ke masjid dengan keadaan seperti saat ini. Memang masjid tidak tutup seperti saat bulan kemarin namun makin menimbulkan kecemasan.
Kecemasan sangat berdasar karena dalam sehari kemarin beredar informasi di sosial media dua orang positif covid terbaru adalah tetangga yang rumahnya hanya berjarak empat rumah dari rumah saya yang berprofesi berdagang di pasar. Maka tak heran bila grup whatsApp tetangga menjadi hiruk pikuk lagi membahas Stay at Home lagi yang menurut saya membuat keadaan mencekam. Satu lagi informasi dalam sehari kemarin satu korban positif caovid yang dirawat di rumah sakit meninggal itupun beralmat disekitar tempat tinggal saya.
Teringat di rumah penghuni banyak yang rentan seperti ibunda saya yang sudah berusia 76 tahun juga ada cucu yang masih berusia 10 bulan maka membuat pikiran semakin tidak karuan panik dan cemas. Namun panik dan cemas tidak menyelesaikan masalah malah makin menurunkan sistem imunitas tubuh kita.
Maka mari kitakuatkan hati dan tekad untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dengan seoptimal mungkin, hindari keluar rumah jika tidak penting, tetap ikuti protokol kesehatan dan yang tidak kalah pentingya adalah selalu mendekatkan diri pada Allah untuk segera negeri ini mampu mengatasi masalah wabah covid 19 dengan memilih waktu waktu mustajab saat dikabulkannya doa. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yarobbalalamin
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT bu Nanik sekeluarga
BalasHapusAamiin Yarobbalallamin terimakasih doanya bu Ratna Dhevi
BalasHapusBanyak orang yang tidak memahami makna kehidupan new normal bunda.
BalasHapusBeginilah jadinya...
Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada kita semua.
(Yuliati)