BELAJAR MENULIS GELOMBANG 11
RESUME : 23
DISAMPAIKAN : Rabu 22 Juli 2020
PERESUME : Nanik Yuliani,M.Pd
Kuliah malam ini disampaikan oleh bapak Lukman Hakim yang biasa dipanggil Cak Lukman yang mendedikasikan diri kepada pengembangan diri guru, mulai dari Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif. Untuk itu Cak Lukman memiliki lembaga Pusat Pengembangan Profesi Guru Jawa Timur (wadah pelatihan pengembangan diri) dan Penerbit Delta Pustaka serta Jurnal Inovasi Pembelajaran (wadah PI dan KI).
Selain itu sebagai penggagas beberapa pelatihan diantaranya “kelaskuonline”. Disini Cak Lukman ingin berbagi dengan teman2 semuanya. Pelatihan PTK ini didesain mulai dari awal sampai menjadi buku tetapi karena ada pandemi maka terhenti sementara karena untuk penerapannya membutuhkan tatap muka. Setelah PTK selesai, maka pelatihan selanjutnya adalah PTK diubah menjadi buku referensi/buku pendidikan .
Angkatan 2 baru saja selesai dengan menghasilkan 90 karya
buku pendidikan/referensi berISBN yang diterbitkan oleh Delta Pustaka. Bagi
teman2 yang tidak menulis serius seperti PTK dan PTK jadi BUKU, saya menggagas
Quick Writing Series. QWS ini menulis santai tentang catatam harian guru mulai
dari 2-6 halaman, tagline: 1 hari 1 buku antologi. QWS pertama telah selesai
dan menghasilakn 14 buku selama 14 hari. Masa pandemi masih berlangsung, maka
saya mencoba membuat pelatihan modul terintegrasi Youtube. Saat ini masih
berlangsung untuk tingkat lanjut diakhir acara ini akan dibagikan ebook buku
saya 3 buku secara gratis untuk teman2.
Dalam sesi tanya jawab dimulai dengan penerbit Delta Pustaka merupakan ini yg di surabaya dan termasuk penerbit indie yang mendedikasikan diri untuk para guru yang ingin menerbitkan guru, terutama kenaikan pangkat.
Pak Lukman menjelaskan
bagaimana cara membuat buku catatan harian guru yaitu dengan menggagas QWS
memang untuk menulis santai dengan outline sederhana: pendahuluan, isi dan
penutup. Pendahuluan pengalaman menarik dalam aktivitas sebagai seorang guru, bagian
inti menjelaskan kejadian yang dialami dalam sudut pandang yang menginspirasi, penutup
hal2 yang dapat diambil oleh ibroh/pelajaran oleh pembaca. Berikut karya dari QWS yang dibukukan
Ditanyakan pula oleh
peserta bagaimana tips manajemen waktu antara mengajar, menulis, dan mengelola
penerbitan. Menurut Cak Lukman menulis
adalah bagian dari mengajar, menulis itu juga memunculkan penerbit. semua terkoneksi
antar satu dengan lainnya sehingga semua bisa berjalan beriringan.
Buku IPA SMK itu muncul dari kebutuhan untuk mengajar, Cak Lukman diterima PNS, masuk tahun ajaran baru saya menggunakan LKS beli tujuh ribuan. Dianggap LKS itu tidak layak, tahun ajaran berikutnya menghentikan pengguaanan LKS dan membuat buku sendiri lahirlah. Buku IPA SMK diterbitkan menggunakan penerbit sendiri yang dibuat sendiri.
Sembilan teknik dalam menyusun PTK
menjadi buku dan karya PTK serta thesis menjadi buku
- Bahasa yang digunakan luwes.
- Hindari penulisan Bab, Subbab dengan penomoran yang kaku.
- Bab - bab yang dikembangkan dari bab dua harus dipertajam dengan menambahkan kajian teori agar tajam. Penambahan kajian teori serta pembahasan lebih meningkatkan manfaat buku sebagai referensi
- Pada bagian awal, didahului dengan penjelasan uraian dalam PTK
- Bab empat tidak lagi berisi kesimpulan dan saran. Tetapi diarahkan pada masalah pembelajaran.
- Sedapatnya hindari data mentah
- Menyertakan foto - foto pendukung dalam pembelajaran
- Daftar pustaka menyertakan daftar pustaka baru yang menjadi sumber tambahan naskah
- Kelengkapan naskah agar dapat ISBN
Menulis di
kelaskuonline.id juga sama, apa yang dialami ketika menjadi guru, ditulis di
sana sebagai tabungandan akan diterbitkan buku kedua. Guru Penggerak 4.0 dari
tabungan di blog: kelaskuonline.id. Jadi
saya tidak membutuhkan manajemen waktu. Dilanjut dengan bagaimana buku syarat
buku kita dibuat e book serta seberapa jauh perbedaan membuat buku dengan e
book. Syarat buku kita dibuat e book jawabannya adalah semua buku yang di
daftarkan dalam bentuk cetak kalau ada
permintaan dari penulis untuk diebookkan saya akan ebookkan.
Pertanyaan berikutnya dari peserta adalah misal membuat
semacam LKS/LKPD (panduan pembelajaran), apakah bisa dijadikan buku? sangat
bisa tetapi jika diberi kelas maka harus berjilid misalkan di SMP mengajar IPA.
Maka buku pelajaran harus lengkap 3 jenjang.
Kesimpulan pemaparan malam ini adalah Menulis adalah
passion dan rasa. Semua bisa dipelajari. Menulislah yang disukai dan dikuasai jangan pernah
berhenti belajar menulis. Semua penulis hebat selalu bermula dari penulis
pemula. Jika anda sudah menjadi penulis pemula, maka akan ada peluang menjadi penulis hebat.Bapak Lukman siap membantu
menerbtikan buku kita semua dengan harga yang terjangkau dan pasti diterbitkan.
Tetap semangat membukukan tulisan sebagai karya yang abadi.
Keren Bunda. [mahiramaulida.wordpress.com]
BalasHapusMatul ibu...semangat..
BalasHapusKeren Bu, semangat terus nulis
BalasHapusMantul...
BalasHapusSilahkan mampir juga di www
sarastiana.com