BELAJAR MENULIS
GELOMBANG 11
RESUME :19
PERESUME : Nanik
Yuliani, M,Pd
Disampaikan : Senin 13
Juli 2020
Paparan materi malam ini disampaikan oleh Drs. Jumanto,
M.Pd seorang berlatar pendidikan sarjana magister pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia alumni Pasca sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang saat
ini menjabat sebagai pengawas sekolah di kabupaten Rembang. Laki laki kelahiran
Sragen yang tahun ini genap berusia 54 tahun
Memiliki segudang prestasi dalam bidang menulis buku mata pelajaran baik
untuk jenjang SMP maupun SMA, selain itu juga menulis buku fiksi. Gemerasn
menulisnya diawali dengan kegemaran menulis puisi, menurutnya menulis puisi
adalah proses menulis yang paling mudah karena semua keadaan bisa diguratkan
dengan makan tersirat maupun tersirat dalam sebuah puisi.
Perjalanan pemateri
diawali pada tahun 2004 diberikan tantangan oleh Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi,
untuk menulis Buku Ajar. Dengan bimbingan beliau, dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan
5 buku ajar untuk SMA. Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses
selanjutnya harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim
penilai. Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK
penetapan, maka buku siap diterbitkan.
Tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC.
Kata beliau, bapak Jumanto cocok menjadi marketing. Profesi itupun dijalani
rangkap bersamaan dengan PNS. Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku
ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus
penilaian dibeli oleh pemerintah.Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh
mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di
masa buku BSE tersebut
Dengan kebijakan
pemerintah tersebut bapak Jumanto mendirikan penerbit untuk mengajukan izin
mencetak BSE. Pengalaman dari penulis,
editor, marketing, manager. Keempat aktivitas ini dilakukan sampai sekarang. Di
PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan
Penerbit PGRI Jateng Press yang siap membantu menerbitkan buku Bapak Ibu
penulis pemula sebagai syarat pada jenjang karir.
Dari menulis Buku bapak Jumanto mendapatkan pendapatan
pasif yang jumlahnya lebih besar dari Gaji Guru PNS. Selama masa kerja 30 tahun
mendapatkan reputasi dan karir. Masa
kerja guru PNS 8 tahun sudah diangkat menjadi pengawas. Dengan menulis hati
selalu riang yang dapat menginspirasi ketiga putra putrinya untuk semangat
berprestasi. Namun dukanya ada beban jika meninggalkan tugas mengajar di saat
harus menghadiri undangan pelatihan. Jarak tempuh tempat tinggal dengan kantor
penerbit jauh sehingga hanya tidur rata rata sehari 3 jam.
Menulislah dan segeralah menulis itulah yang disarankan
oleh bapak Jumanto.Menulis itu mudah, ide ada dimana mana inspirasi muncul
dimana mana. Jika inspirasi muncul disaat kita sibuk tulislah pokok pokonya
yang nantinya menjadi sebuah outline.
Outline adalah langkah awal dari menulis namun sebelumnya
tentukan dulu jenis buku yang ditulis dan diperuntukan siapa buku yang akan
ditulis. Berdasarkan UU No 3 tahun 2017 tentang perbukuan dinyatakan bahwa buku
dibedakan atas bentuk yaitu cetak atau elektronik. Jenis yaitu Pendidikan dan
umum, Isi yaitu berisi ilmu pengetahuan informasi dan hiburan.
Perjenjangan buku nonteks mengacu pada singkatan warna
pelangi yaitu MEJIKUHIBINIU yaitu warna Merah untuk untuk 0-3 tahun dangan
menempati pada tangga terbawah yaitu dengan buku yang bergambar dengan warna
warna yang cerah setara paud. Jingga untuk 4-6 tahun dengan menggunakan gambar
dipadukan dengan tulisan setara TK. Kuning untuk 7-9 tahun setara SD kelas 1sd
3 format teks dipadukan dengan didekatkan kepada gambar. Hijau 9-12 tahun
kategori membaca lancar setara denga SD kwlas 4-6 yang sudah memuat informasi
dengan pemahaman yang lebih.Biru 12-15 tahun membaca lanjut setara dengan
SMP/MI kelas 7-9 yang sudah lebih bervariatif. Nila 15 -18 tahun membaca mahir
setara dengan SMA yang sudah memaknai sebuah tulisan. Ungu diatas 18 tahun
yaitu membaca kritis setara diatas SMA. Menulis itu mudah mari menulis langsung
menulis.
Adapun kesimpulan
paparan malam ini adalah :
1. Menulislah
menulis dan menulis
2. Tulislah
tema-tema yang ada di sekeliling kita.
3. Jagalah
motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.
4. Sebagai
Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan
menjadi 1 buku pengayaan.
5. Buatlah
outline agar tulisan terarah dan konseptual,
tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik.
Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline
akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline
memudahkan penulis mencari materi pembantu.
6. Di
saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang
sedang membara.
7. Buku
yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku
kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang
Perbukuan.
8. Di
masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan
terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
9. Kendala
kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan
menulis tetapi kita malas menulis.
10. Untuk
menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita
untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis
Sip bgt bu
BalasHapusSip bgt bu
BalasHapusBetuuuul👆menulis karena kemauan kita....yuuuuk lanjutkan
BalasHapusOke sippp...kita semngat teruss👏👏👏
BalasHapusOke punya. Semangat terus, Bu Nanik. Gb!
BalasHapusSalut ..inspirasi ..padat berisi ..slm sukses bu
BalasHapusMantab buuu
BalasHapusBagus bu resumenya, semangat menulis bu 👍
BalasHapusResumnya bagus. Tetap semangat ibu. Salam literasi🙏🙏🙏
BalasHapusmantul
BalasHapuskeren
BalasHapushttp://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/07/resume-kuliahelanpertemuan-ke-1913-juli.html
Kpd Yth: Bapak/ Ibu Penulis, dipersilahkn untuk mampir. smg brmnfaat.