Tiada kata yang bisa terucap hanya syukur yang tiada tara hingga masih bisa melanjutkan kehidupan ini. Sholat shubuh telah didirikan zikirpun sudah diresapkan Ya Allah nikmatMU masih sering aku dustakan. Diluar sana banyak para tenaga medis dan aparat keamanan yang masih berjibaku dengan keadaan pandemi Covid 19. Namun aku dapat tidur nyenyak ditempat yang nyaman.Bersama ibuku, suami, anak dan cucu juga saudara yang datang bersilaturahim karena jarak rumah yang dekat aku merayakan Idul Fitri. Memang Idul Fitri 1414 H sangat berbeda dengan Idul Fitri disepanjang hidupku. Biasanya perayaan Idul Fitri dirayakan di kampung halaman alias mudik.Namun dengan adanya Pandemi ini harus merayakan Idul Fitri di rumah saja.
Banyak hal dapat mengguggah pikiran dan hati ini saat secuil kenikmatan yang biasa kita rasakan ditarik oleh Sangempunya. Hati menjadi lebar dan seakan mampu menerima meskipun diawali dengan linangan air mata saat kita hanya bisa bersilaturahmi melalui online. Namun lagi lagi pembelajaran yang berharga kita dapati bahwa semua ini adalah kuasa dan takdir Illahi sebagai manusia hanya bisa berencana segela penentu hanya pada yang kuasa.
berserah diri adalah langkah yang utama setelah diiringi dengan ikhtiar dan doa. Semakin kita mendekat pada diri maka semakin membangkitkan semangat menghadapi situasi seperti saat ini. Semoga semua ini segera berlalu Allah melindungi kita semua bangsa Indonesia. AAmiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar